HARI KETIGA: MALAM PERENUNGAN

Teong Toda, 26 Juli 2023. Rasa syukur atas perjalanan tiga hari kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), peserta didik baru SMAS St. Klaus Werang mengadakan malam perenungan mengenang masa silam, menentukan masa kini dan merencankan masa mendatang agar lebih berhasil (berakar, bertumbuh dan berbuah). Malam perenungan ini diberi nama malam inagurasi. Malam inagurasi adalah malam dimana peserta didik baru dikukuhkan menjadi siswa/i SMAS St. Klaus Werang. Malam inagurasi ini diikuti oleh semua peserta didik baru, kelas XI dan XII serta para guru SMAS St. Klaus Werang. Kegiatan ini dimulai pada pukul 19. 00-22.30.

                 Malam perenungan diawali dengan renungan singkat yang dibawakan oleh fr. Konradus Budiman Nasu atau yang akrab disapa fr. Budi dan berlangsung di dalam aula SMAS St. Klaus Werang. Tema renungan yang dibawakan oleh Fr. Budi adalah cara pandang. Dalam renungannya, fr. Budi menghantar peserta didik baru untuk mengenal dan mengalami jati diri peserta didik baru. Para peserta didik baru diajak untuk memiliki cara pandang positif, suportif, apresiatif terhadap diri sendiri dan orang lain sebagaimana Yesus Kristus memandang manusia secara positif. Tuhan mencintai manusia tanpa melihat dosanya. Dosa dan kelemahan bukan menjadi penghalang buat Tuhan untuk mencintai Manusia. Fr. Budi mengajak para peserta didik baru diajak untuk selalu mengkuti pola hidup dan cara pandang Yesus, sehingga semakin mencitai dan menerima diri dan orang lain dengan kadar kekurangan dan kelebihan masing-masing.

                 Setelah selesai renungan singkat, para peserta didik baru diarahkan oleh panitia MPLS menuju depan Aula untuk mengikuti upacara pembakaran api unggun. Upacara ini masih dalam suasana doa. Peserta didik dengan lilin masing-masing di tangan membawa kertas harapan dan kertas yang berisi hal-hal negatif yang mau dihilangkan dan selanjutnya dibakar di dalam api unggun. Upacara ini berlangsung hikmat dan peserta didik sangat antusias. Setelah pembakaran api unggun, kegiatan selanjutnya adalah pentas seni yang dibawakan oleh peserta didik baru. Peserta didik baru SMAS St. Klaus Werang begitu kreatif dan inovatif. Mereka menciptkan banyak kreasi dalam dunia seni. Hal ini menjadi tugas besar bagi tenaga pendidik untuk mengarakahan peserta didik agar semakin kreatif dan inovatif. Kegiatan malam perenungan ini ditutup dengan sambutan singkat yang dibawakan oleh Romo Yohanes Fakunde Selman (Kepala sekolah) dan selanjutnya acara goyang bersama. Kegiatan goyang bersama ditutup pada pukul 22. 30. (Alexandria Aiswaria Koleta, Kelas XII BAHASA)