PILKETOS DAN ATMOSFER PEMILU

Teong Toda, 09 Novemberr 2023-Pesta demokrasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, masih beberapa bulan ke depan. Namun proses pembelajaran untuk menjadi pemilih pemula yang cerdas telah dimulai, dengan digelarnya Pemilihan Ketua OSIS (Pilketos) bagi siswa/siswi SMAS St. Klaus Werang untuk masa bakti 2023/2024. Pemilihan ketua OSIS dilaksanakan di aula St. Klaus Werang dan dimulai pada pukul 16.00 sampai selesai. Ada dua paket yang maju sebagai calon dalam pemilihan ini. Paket yang pertama adalah JESUS (Anastasi Jelita dan Josesuano F. Burhanus) sedangkan paket yang kedua adalah paket DEAR (Maria F. Delcisaina dan Maria A. Ninuk). Adapun peserta yang terlibat dalam PILKETOS ini adalah segenap civitas akademika St. Klaus Werang.

Hak Suara dan Sistem Pemilihan

Orang yang memiliki hak suara dalam pemilihan ketua OSIS ini adalah siswa/siswi. Sebelum dilaksanakan, panitia Pemilu mendaftar dan mempublikasikan DPT (Daftar Pemilih Tetap). Adapun sistem pemilihanya adalah mencoblos gambar kandidat yang dipilih. Kertas suara dikatakan sah apabila pencoblosannya sesuai ketentuan.

Pendidikan Demokrasi

Pemilihan Ketua OSIS SMAS St. Klaus Werang dijalankan sebagai upaya untuk memberikan pendidikan demokrasi bagi peserta didik. Pendidikan demokrasi penting mengingat banyaknya pengacauan informasi mengenai Pemilu. Salah satu bentuk pengacauan informasi tersebut adalah ialah pengacauan informasi terkait dengan bagaimana prosedur teknis kepemiluan. Maka, pelaksanaan pemilihan ketua osis SMAS St. Klaus Werang dijalankan sebagai pendidikan demokrasi melalui pengalaman praktis. Dalam rangka memberikan pendidikan demokrasi melalui pengalaman praktis, maka untuk pemilihan ketua OSIS periode 2021/2022 dilakukan dengan sistem pemungutan suara oleh seluruh warga sekolah.
Pada kesempatan ini pemilihan ketua OSIS dirancang berbeda seperti yang dilaksanakan pada saat pemilihan umum.

Tahapan-tahapan pemilihan Ketua OSIS dimulai dari pemilihan calon ketua OSIS yang dipilih dari peserta didik kelas Fase F.1 dan Fase E, yang mempunyai kecakapan dan jiwa kepemimpinan. Setelah penetapan calon ketua dan wakil, maka tahap selanjutnya adalah penyampaian pidato, debat, pemaparan visi-misi dan tahap akhir adalah pemilihan lewat pemungutan suara. Pembina OSIS dan panitia pelaksanaan pemilihan ketua OSIS memastikan proses demokrasi di sekolah melalui pemilu ketua OSIS dilakukan secara Luber Jurdil (Langsung, Bersih, Rahasia, Jujur dan Adil).

Harapan

Setelah melewati tahap pencoblosan dan perhitungan susra yang dilakukan oleh panitia dan pembina OSIS, maka yang keluar sebagai ketua dan wakil OSIS untuk masa bakti 2023/2024 adalah paket DEAR (Maria F. Delcisaina dan Maria A. Ninuk). Tujuan akhir dari kegiatan pemilihan ini adalah bukan hanya soal siapa  yang menjadi pemenang, tetapi bagaimana prosesnya dan siswa/siswi mencoba mengalami bagaiamana atmosfer dalam Pemilu.

Kegiatan pemilihan Ketua OSIS diharapkan bisa membekali siswa berupa karakter dan kecakapan untuk menjadi warga negara yang baik. Siswa menjadi tahu bagaimana prosedur pemilihan umum yang benar. Pemilihan ketua OSIS dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sportif dan bertanggung jawab serta tidak menimbulkan konflik setelah pelaksanaan pemilihan ketua OSIS.

Kekreativitasan siswa-siswi SMAS St. Klaus Werang patut diacungi jembol. Di balik kekreatifan kegiatan Pemilu tersebut tentu tidak luput campur tangan dari tim projek penguatan profil Pancasila dan Ibu Anastasi Murni,S.Pd selaku pembina OSIS. Saat dikonfirmasi, guru pengampu bidang studi matematika tersebut menjelaskan bahwa dirinya hanya memberikan saran kepada siswa-siswinya untuk menyelenggarakan pemilihan OSIS dan pemilihan OSIS ini dilakukan selayaknya pemilu sebagai pembelajaran bagaiamana berdemokrasi.