SEMINAR KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS GURU DAN PESERTA DIDIK

Werang, 09 Agustus 2023-SMAS Santu Klaus Werang mengadakan kegiatan seminar. Kegiatan ini berlangsung di Aula St. Klaus Werang. kegiatan seminar ini dilaksanakan berdasarkan kesepatan dewan guru atas rapor pendidikan dan implementasi kurikulum merdeka di SMAS St. Klaus Werang. Seminar dilaksanakan secara tatap muka. Peserta yang hadir dalam seminar ini adalah Ketua Pengurus Unit (KPU) komunitas St. Klaus Werang,  para guru SMA dan SMP beserta siswa-siswi SMA St. Klaus Werang. Seminar kali menghadirkan satu narasumber yaitu Ibu Nur Dariq, S. Psi., MA (Dosen Psikologi pada UNIKA St. Paulus Ruteng, Manggrai, Nusa Tenggara Timur). Adapun moderator dalam seminar ini adalah Fr. Konradus Budiman Nasu, S. Fil (tenaga pendidik SMAS St. Klaus Werang). Tema utama seminar ini adalah “Kesejahteraan Psikologis Guru dan Peserta Didik”. Tema kesejahteraan psikologi ini menjadi tema yang hangat diperbincangkan di runag publik.

Kegiatan ini dimulai pukul 09.30 sampai pukul 13.00. Kegiatan dibuka dengan doa Pemuka dan setelahnya menyanyikan lagu profil pelajar pancasila bersama dan ucapan selamat datang dari Kepala Sekolah SMAS St. Klaus Werang.  Kegiatan seminar ini bertujuan untuk membantu guru dan peserta didik agar lebih mengenal diri dan selalu berpikir positif serta  mampu mengambil keputusan sendiri tanpa harus ditentukan oleh orang lain. Kesehatan mental yang terganggu dapat mempengaruhi pola pikir seseorang. Maka dari itu, penting bagi para guru dan peserta didik untuk selalu memastikan diri agar tetap sehat secara fisik maupun psikis.

Kegiatan diskusi ilmiah ini berlangsung sangat menarik. Ibu Nur selaku pemateri mampu menghidupkan semangat dalam diri para guru dan peserta didik. Semua guru dan peserta didik sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka mendengarkan materi dengan penuh keseriusan. Rasa antusiasme dari peserta seminar terlihat jelas ketika mereka dengan penuh semangat memberikan pertanyaan untuk menggali berbagai hal yang belum mereka ketahui dan menggali lebih dalam seperti apakah kesejahteraan psikologis itu. Ibu Nur selaku pemateri mengatakan “cara terbaik untuk mengatasi terjadinya  gangguan mental adalah STOP KEPO DAN STOP BAPER” katanya. Penekanan kepo di sini kepada kepo yang bersifat negatif dan bukan positif. Lebih jauh dia megatakan bahawa “rasa keingintahuan terhadap hal-hal yag bisa menjadi masalah buat  kita serta rasa sensitif yang terlalu berlebihanlah yang membuat kita mengalami gangguan mental”.

Kegiatan ini memiliki tujuan yang sangat jelas yaitu agar para guru dan peserta didik lebih mengenal diri atau pribadi dengan berbagai kelebihan dan kekurangan, mampu mengendalikan diri serta mampu mengatasi segala persoalan dalam diri secara baik tanpa menimbulkan permasalahan bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Baik guru maupun peserta didik diharapkan mampu mensyukuri dan menerima diri apa adanya serta menganggap bahwa dirinya spesial dengan segala apa yang dimilikinya. (oleh: Angelica Pe’o,Kelas : XII MIA)