KASIH IBU: HANYA MEMBERI, TAK HARAP KEMBALI
Hari Ibu Nasional adalah hari khusus untuk memperingati jasa-jasa Ibu. Siapa yang tidak kenal dengan nama Ibu?
Kata Ibu sering kita dengar dan kita ucapkan baik kepada ibu kandung ataupun bukan ibu kandung, misalnya ibu tiri atau yang lainnya. Ibu adalah sosok perempuan yang sangat kuat di mana dia mengandung selama sembilan bulan dan melahirkan anak dengan penuh pengorbanan sekalipun harus mengorbankan nyawa demi keselamatan anaknya. Ibu sangat menginginkan semua yang terbaik untuk anaknya. Dia mengorbankan segala sesuatu demi anaknya dan tak pernah mengharapkan balasan apa-apa dari anaknya. Cukup dengan melihat anaknya sukses, ibu akan tersenyum dan bahagia. Dengan kata lain, ibu adalah seorang perempuan dengan sejuta kebaikan. Segala kebaikan yang terpancar dari sosok ibu tak dapat dibalas dengan apa pun.
Ibu adalah seorang wanita yang tangguh, penuh kasih sayang, dan tidak pernah mengeluh. Dia selalu sabar dalam mendidik atau membentuk anaknya. Kadang Ibu memukul anaknya karena selalu mengabaikan nasihatnya. Namun, semua itu bukanlah karena rasa benci melainkan itu adalah bentuk kasih sayang dan cintanya kepada anaknya. Ibu juga adalah sosok wanita yang selalu ada dalam suka dan duka anaknya. Dia merupakan malaikat yang memberi kesukaan dan penghibur dalam kedukaan. Dia selalu memberi yang terbaik dari dirinya untuk anaknya tanpa menuntut apa pun. Pemberian dirinya sungguh total melampaui cintanya kepada diri sendiri. Prinsip egoisme bukan identitas yang melekat padanya. Sebaliknya dia sungguh menjadi pribadi yang altruis, pribadi yang selalu memberi.
Momentum hari ibu tak lain sebuah kesempatan bagi kita untuk mengenang jasa-jasa Ibu. Aktus mengenang jasa-jasa ibu bukan semata-mata tindakan imajinatif melainkan tindakan reflektif. Artinya, jasa-jasa ibu tidak sekadar untuk diingat tetapi untuk diresapi dan dijadikan dasar untuk menata sikap yang baik sebagai anak yang berbakti. Segala cinta yang ibu berikan tak dapat dibalas oleh apa pun. Sebagai anak, tugas kita ialah mendoakan ibu agar tetap diberkati oleh Tuhan. Semoga para Ibu selalu sayang dan cinta kepada anaknya. Bagi kita anaknya, janganlah kita menyakiti hatinya, supaya ibu tidak lagi menangis karena kelakuan kita. Cintailah ibumu sama seperti dia mencintaimu. Ingat!!!! Surga itu ada di telapak kaki Ibu. Buatlah dia bahagia sepanjang waktu.
Lois Tajung-XI IBB 2
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
RUAN PUISI: PONDIK
Pondik Lahir dari Rahim ibumu Menangis karena rasa baru Ayah ibumu membiarkanmu Menangis, menangis, dan terus menangis.. Belajarlah sayang akan rasa baru Pondik Saat engk
RUANG PUISI WAWAN JEHAMUN
Dalam Ruang Maya Pada lembayung senja Sepoi angin menjalar di relung-relung suaka Dua kekasih dibuai mesra oleh Puisi teramat getir yangdibatinkan Dalam sanubari pilu
RUANG PUISI WAWAN JEHAMUN
BANGKIT HARI KETIGA Kau memilih hitam dan dengan segera kau berlari luntang-lantung pada keinginan. Beralas c
HARMONI ALAM VS DEFORESTASI MASIF DI INDONESIA
Alam adalah rumah yang aman bagi seluruh makhluk hidup. Eksistensi alam menjanjikan hidup yang tidak hanya sejahtera tetapi juga berkualitas untuk seluruh penghuni di dalamnya. Kontribu
UPACARA BENDERA DAN NOBAR WARNAI HARI PAHLAWAN 2022
Peringatan Hari Pahlawan tahun 2022 tingkat SMAS St. Klaus Werang diisi dengan upacara bendera dan nonton bareng. Petugas upacara dijalankan oleh OSIS baru periode 2022/2023 yang dinahk